Record Detail

Text
Hoegeng : Polisi dan Menteri Teladan
"Di Indonesia hanya ada tiga polisi yang tak bisa disuap : Patung polisi, polisi tidur dan Hoegeng"
Generasi muda kini mungkin tak lagi tahu, Hoegeng yang dimaksud Presiden Abdurrahman Wahid dalam kata-katanya diatas adalah almarhum Jendral (Pol.) Hoegeng Iman Santoso, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pada zaman transisi Orde Lama menuju Orde Baru. Sebagai polisi, Hoegeng dikenal jujur, sederhana, dan tak kenal kompromi. karenanya, seperti polisi tidur, ia tak bisa disuap.
Namun, bagaimana kiprah Hoegeng ketika ia dipercaya Presiden Soekarno menjadi Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet dan Menteri Iuran Negara, Serta Kepala Jawatan Imigrasi Indonesia pada periode tahun 1961-1966?
Buku ini tak hanya menuturkan keteladanan Hoegeng sebagai polisi dan birokrat. Juga ada kisah hubungan hoegeng dan Soedharto Martopoespito yang berakhir tragis. Cengkeraman kekuasaan Orde Baru memutuskan hubungan akrab diantara keduanya. Setelah Ho¥egeng bergabung dengan kelompok Petisi 50, sebagai PNS di kantor Menko Polkam, Dharto tak pernah berani lagi berhubungan secara pribadi dengan mantan atasannya itu.
Availability
S.018 | 923.2 SUH h | Library PEI | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
923.2 SUH h
|
Publisher | Penerbit Buku Kompas : Jakarta., 2013 |
Collation |
xxvi+142p.21cm.
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789797097691
|
Classification |
923.2
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
1ed Cet 3
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
Softcover : Coklat
|
Statement of Responsibility |
Suhartono
|
Other version/related
No other version available