Pengendalian kualitas dilakukan oleh suatu perusahaan karena berpengaruh

pada kemajuan dari perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor penyebab terjadinya breakdown pada mesin baler, menganalisis cara

meningkatkan produktivitas mesin, serta melakukan improvement untuk mengurangi
material offgrade dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Metodologi yang
digunakan melibatkan analisis data menggunakan metode six sigma dengan
pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC).
Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem welding yang error, variasi material
pet band yang tidak sesuai spesifikasi, masalah sensor yang tidak mendeteksi dengan
benar, dan ketidaksesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan Standar Operasional
Prosedur (SOP) menjadi faktor utama penyebab breakdown pada auto strapping mesin.
Untuk meningkatkan produktivitas mesin, dilakukan perbaikan yang sesuai dengan
hasil analisis DMAIC.
Sebelumnya, loss time karena breakdown pada auto strapping machine
memiliki DPMO sebesar 794.288 dengan sigma level -0.82. Setelah melakukan
perbaikan dan pencegahan, terjadi penurunan DPMO menjadi 517.281 dengan sigma
level -0.04, menunjukkan peningkatan produktivitas mesin. Penerapan perbaikan
berdasarkan analisis six sigma, dapat meningkatkan produktivitas mesin dan
mengurangi material offgrade, sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan
perusahaan. Melihat adanya peningkatan pada sigma level perusahaan setelah
dilakukan perbaikan, maka metode ini dapat digunakan untuk melakukan perbaikan
terhadap mesin atau system lainnya.