Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis sistem hidrolik
pada mesin las gesek menggunakan metode las gesek rotary. Fokus utama
penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh perubahan waktu gesek pada
pengelasan ST37 terhadap proses pengelasan gesek, menentukan gaya tekanan
yang dibutuhkan pada hidrolik 25 bar, dan menganalisis hasil uji tarik pada benda
kerja ST37 yang telah dilas gesek. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
pengujian pengelasan gesek dengan metode penekanan dan uji tarik serta analisis
grafik hasil uji tarik.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini meliputi pengaruh
perubahan waktu gesek terhadap kualitas pengelasan, gaya yang dibutuhkan untuk
menekan benda uji selama pengelasan, dan hasil uji tarik pada benda kerja ST37
yang telah dilas gesek. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimal
yang diperlukan untuk proses pengelasan, mengidentifikasi gaya tekanan yang
dibutuhkan, dan menganalisis hasil uji tarik untuk mengevaluasi kekuatan
sambungan las.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses
pengelasan bervariasi tergantung pada perbandingan yang berbeda, dengan uji
pertama memperoleh waktu 453s, uji kedua 134s, dan uji ketiga 257s. Gaya tekanan
hidrolik yang dibutuhkan untuk proses pengelasan adalah sebesar 25 bar, ditambah
dengan tekanan dorongan hidrolik agar benda kerja menempel dan memuai saat
dilas gesek. Hasil uji tarik menunjukkan variasi dalam kekuatan tarik benda kerja,
dengan hasil antara lain 40,00 MPa, 409,91 MPa, dan 140,00 MPa. Variasi ini
disebabkan oleh ketidakoptimalan proses pengelasan gesek dan kurangnya
penekanan pada dudukan hidrolik.