Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja AC Split saat
menggunakan refrigeran R-32 murni dan campuran R-1270. Fokus utama adalah
untuk mengetahui pengaruh refrigeran campuran terhadap temperatur dan tekanan
dalam sistem AC Split serta mengukur konsumsi daya listrik saat menggunakan
campuran refrigeran tersebut.
Prosedur pengumpulan data melibatkan pemvakuman sistem selama 30 menit
untuk memastikan tidak ada refrigeran yang tersisa dalam pipa kapiler. Selanjutnya,
unit AC Split diisi kembali dengan refrigeran campuran dalam perbandingan 40%
R-32 dan 60% R-1270 menggunakan manifold gauge. Data diambil selama 1 jam
dengan interval 5 menit setelah unit AC beroperasi secara stabil. Pengukuran
dilakukan terhadap suhu dan tekanan pada beberapa titik penting, yaitu masukan
dan keluaran dari evaporator dan kondensor, serta kompresor dan pipa kapiler.
Sensor suhu dan data logger digunakan untuk mencatat nilai dan grafik melalui
perangkat lunak Ni Lab View.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan refrigeran campuran
berdampak signifikan pada kinerja termal dan tekanan sistem AC Split. Selain itu,
analisis konsumsi daya listrik menunjukkan variasi yang mencolok dibandingkan
dengan penggunaan refrigeran R-32 murni. Dari hasil pengambilan data yang
selanjutnya dianalisa dan dihitung kinerjanya sebagai berikut: efek refrigerasi R32
= 29,1 kJ/kg, refrigerant campuran = 45,8 kj/kg , kerja kompresi R32 = 3,86 kJ/kg,
refrigerant campuran = 45,9 kJ/kg , COP R32= 7,25, refrigerant campuran = 6,27
daya listrik R32 = 910,02 W, refrigerant campuran= 2,58 W. Dari hasil perhitungan
yang diperoleh bahwa refrigerant campuran memberikan hasil lebih baik
dibandingkan R32.