Pada era industri yang semakin maju, peran pendingin udara (AC) dalam kehidupan
sehari-hari menjadi sangat penting. AC split dengan kapasitas 9000 BTU/H menjadi
salah satu pilihan yang populer di kalangan konsumen. Namun, kendala yang sering
dihadapi adalah masalah yang timbul pada sistem pendingin tersebut Refrigerant.
Refrigerant yang mengandung unsur chlor dapat merusak lapisan ozon (Ozone
Depleting Potential / ODP ) dan yang mengandung unsur flour dapat menimbulkan
pemanasan global (Global Warming Potential / GWP) yang dapat merusak
lingkungan pada atmosfire. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
melakukan trouble shoting pada AC split kapasitas 9000BTU/H dengan
membandingkan penggunaan refrigerant R-32 dan hidrokarbon R-1270. Metode
penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dengan membandingkan
refrigerant R-32 & R-1270 dengan komposisi pencampuran 20% / 80%. kedua
jenis refrigerant tersebut dapat mengahasilkan kapasitas pendinginan,perubahan
tekanan dan temperatur. Dari Hasil penelitian pengambilan data menunjukkan
bahwa kerja kompresi pada R-32=39,86 kJ/kg dan kerja kompresi pada refrigerant
campuran= 48,56kJ/kg Efek refrigrasi pada R-32= 289,1kJ/kg dan efek refrigrasi
pada refrigerant campuran= 291,97kJ/kg COP R-32=7,25 dan COP pada
refrigerant campuran= 6,01. Dari hasil perhitungan yang diperoleh bahwa
refrigerant R32 ini memberikan hasil lebih baik dibandingkan refrigerant
campuran R-32 R-1270.