Melihat pesatnya perkembangan otomotif roda dua, tepatnya sepeda motor, membuat beberapa orang ingin membuka usaha bengkel motor sekaligus toko sparepart dan accessories motor. Usaha bengkel motor dipilih sebagai bisnis yang cukup menggiurkan karena beberapa hal. Misalnya, meski jumlah bengkel motor sudah bertebaran, tetapi jumlah motor yang terjual juga terus bertambah. Dengan demikian, peluang usaha bengkel tetap terbuka lebar.

Di Indonesia, dengan penduduk lebih dari 230 juta penduduk merupakan potensi besar bagi pasar otomotif internasional. Tak heran, perusahaan otomotif kelas kakap seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki melirik potensi ini. Dalam satu tahun, tak kurang 8 juta unit motor terjual. Angka itu diprediksi semakin besar selama tidak ada regulasi dari pemerintah yang membatasi peredaran sepeda motor.

Jika kita lihat di sekitar kita, hampir setiap rumah mempunyai paling tidak 1 sampai 4 unit sepeda motor. Motor-motor itu tentu saja butuh perawatan, penggantian suku cadang, tune up, dan sebagainya. Makanya, usaha bengkel motor akan tetap eksis selama polupasi sepeda motor juga besar.

Banyak hal yang harus dipahami saat memilih bisnis sepeda motor. Tahap awal yang harus diperhatikan yaitu tentang lokasi, sasaran konsumen dan kompetitor. Pada dasarnya, lokasi untuk membuka semua jenis usaha adalah sangat penting dan harus kita perhatikan, demikian juga untuk membuka usaha sebuah bengkel motor. Lokasi yang strategis biasanya dalam area jangkauan market yakni sekitar jarak radius 1 km, terdapat banyak sepeda motor, seperti pemukiman penduduk, perumahan, perkantoran, pabrik, dan lain-lain.

Nah, apa lagi yang perlu dipersiapkan dan dipahami dalam kaitannya berbisnis bengkel motor? Dapatkan jawaban selengkapnya dalam buku ini.