Pesatnya perkembangan industri manufaktur, ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang sangat besar terhadap penjaminan mutu (Quality
Assurance) dan kontrol kualitas (Quality Control) dari suatu produk. Dengan banyaknya pertimbangan tentang keamanan, perlindungan dan pemenuhan
standart minimum yang berlaku, maka diperlukan metode untuk menguji suatu produk tanpa perusakan agar dapat mempersingkat waktu pengujian serta mengurangi biaya produksi yang timbul akibat proses repair atau perbaikan
produk setelah dilakukan pengujian. Pengujian ini bertujuan untuk menganalisa
jenis-jenis cacat las yang timbul pada pengujian NDT. Material yang digunakan pada pengujian ini yaitu material ST 37 hasil dari pengelasan SMAW dengan
ketebalan 8,5 mm dan variasi arus listrik yaitu 80A, 100A dan 120A. Metode yang digunakan untuk mengetahui jenis-jenis cacat las yang timbul yaitu Non
Destructive Test (NDT). Hasil dari pengujian ini yaitu ditemukan beberapa jenis
cacat las seperti porosity, pin hole, crack, spatter, slag inclusion dan undercut.
Dalam pengujian ini, sampel B 80A merupakan sampel dengan kualitas paling
baik karena hanya ditemukan satu jenis cacat las yaitu porosity.

Kata kunci : Cacat Las, Pengelasan SMAW, Non Destructive Test