Calon penerima bantuan PKH didapatkan dari hasil Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di Desa Jatibaru. Setiap masyarakat yang terdaftar di DTKS mendapatkan kesempatan untuk mendapat bantuan PKH. Permasalahan pada penentuan calon penerima bantuan PKH yang berjalan saat ini, proses menentukannya dengan cara mengambil nama calon penerima berdasarkan DTKS yang ada dengan syarat dari dinas sosial seperti ibu hamil, belita 0-6 tahun, anak sekolah SD sampai SMA, disabilitas, dan lansia tanpa melihat calon penerima tersebut layak atau tidak layak. Proses penentuan tersebut mengakibatkan terjadinya tidak tepat sasaran, di mana masih banyak orang yang seharusnya layak menjadi calon penerima bantuan justru tidak mendapatkan kesempatan untuk memperoleh bantuan tersebut. Dalam hal ini, sistem pendataan masih menggunakan DTKS lama yang belum diperbaharui, sedangkan setiap tahun penduduk selalu mengalami perubahan pola status sosial dan pengolahan data masih secara manual menggunakan excel. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah wawancara dan studi literatur yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses pembuatan sistem. Proses perhitungan yang digunakan untuk penentuan calon penerima yang layak dan tidak layak menggunakan metode perhitungan Weight Product Method (WPM). Dan adapun untuk metode pengembangan sistem menggunakan model Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya sistem pengolahan data DTKS untuk menentukan calon penerima bantuan PKH yang layak dan tidak layak dengan menggunakan metode Weight Product Method (WPM). Sehingga dapat membantu pihak Desa Jatibaru dalam menyeleksi calon penerima bantuan PKH yang layak dan tidak layak sehingga dapat mengurangi terjadinya tidak tepat sasaran.

Kata Kunci: Weight Product Method (WPM), PKH, DTKS