WARA PROSES PEMESINAN Karena permasalahannya yang cukup luas, sementara itu demi kepraktisan dalam pemanfaatan, buku ini sengaja dibagi menjadi 4 bagian yakni, Buku 1; dibuat sebagai pengenalan pertama akan proses pemesinan. Dimulai dengan uraian mengenai klasifikasi proses pemesinan, elemen dasar proses pemesinan, proses pembentukan geram, gaya dan Jaya pemesinan. Meski tergolong sebagai pengetahuan lanjut, karena mengait dengan gaya pemesinan, diuraikan juga dalam buku 1 ini fluktuasi gaya-gaya dalam prosbs freis. Buku 2; dirancang sebagai acuan untuk memahami pahat (perkakas potong, cutting tools). Dimulai dengan uraian mengenai geometri (sudut-sudut pahat) sebagaimana yang distandarkan ISO, diteruskan dengan uraian mengenai material pahat dan sistem pemerkakasan. Ketika dipakai pahat akan memiliki "umur", oleh sebab itu perlu diuraikan masalah temperatur dan mekanisme keausan pahat, termasuk pengaruh berbagai jenis cairan pemesinan (cairan pendingin), supaya masa guna pahat dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Buku 3; dimaksudkan sebagai acuan untuk merencanakan proses pemesinan secara optimum. Dimulai dengan uraian elemen waktu dan ongkos yang terkait dengan proses pemesinan. Diperkenalkan cara penghitungan ongkos operasi yang bisa dimanfaatkan untuk merencanakan proses pemesinan secara ekonomis, produktif, atau pun menguntungkan. Buku 3 ini merupakan rangkuman pemanfaatan pengetahuan teknologi pemesinan yang pada intinya mengajarkan dan mengajak kita untuk memilih yang merupakan kompromi di antara berbagai pilihan dan kendala. Buku 4; diramu khusus untuk mernbahas proses gerinda secara utuh. Dengan mengikuti sistematika pembahasan seperti buku 1, 2, dan 3, proses gerinda diuraikan mulai dari klasifikasi proses gerinda, elemen dasar proses gerinda, batu gerinda (jenis, dan standardisasi batu gerinda), kesempurnaan permukaan (kehalusan, noda bakar, retak mikro, tegangan sisa/residual stress), ongkos penggerindaan, dan perencanaan proses gerinda secara optimum. Bila dikehendaki, ke empat buku ini bisa diajarkan secara modular, atau dibaca/dipelajari secara mandiri tanpa harus melihat buku yang lain. Karena, pada setiap buku diberi lampiran yang berisi rangkuman beberapa hal yang berkaitan yang perlu diketahui untuk lebih memahami materi buku yang bersangkutan namun yang menjadi materi pembahasan utama buku yang lain.