Record Detail

Teknik Mesin
Mekanika Teknik Edisi Keempat
Pentingnya mekanika dalam penyiapan para insyinyur muda untuk bekerja dalam bidang-bidang yang telah dispesialisasikan tidak dapat terlalu dilebih-lebihkan. Yang poling dibutuhkan. Industri adalah orang-orang muds yang telah cukup dibekali dalam subyek-subyek dasarnya bukannya orang-orang dengan training yang, dikhususkan. Ada alasan yang baik untuk kecenderungan ini. Para insyinyur perindustrian secara kontinyu dihadapkan dengan masalah-masalah baru, yang tidak selalu menghasilkan metode-metode pemecahan rutin. Orang yang dapat secara berhasil mengatasi masalah-masalah tersebut harus mempunyai pemahaman yang baik terhadap prinsip-prinsip dasar masalah yang ada dan kenal dengan berbagai macam metode umum penyelesaian bukannya orang yang cakap dalam menggunakan segala sesuatu. Maka jelas terlihat bahwa pendidikam Universitas dalam suatu subyek dasar seperti mekanika haruslah berusaha membentuk suatu fondasi yang kuat, memperkenalkan Mahasiswa dengan sebanyak mungkin metode umum pemecahan masalah, mengilustrasikan penerapan metode-metode ini ke masalah-masalah teknik, namun menghindarkan latihan rutin dalam, manipulasi metode-metode pemecahan yang distandarkan. Itulah tujuan-tujuan dari buku ini.
Isi buku agak lebih luas dari yang dapat diliput dalam dua kuliah masing-masing tiga jam semester atau lima jam kuartalan. Misalnya, pada akhir pembahasan mengenai statika, terdapat satu bab tentang prinsip kerja semu. Pemakaian prinsip ini menghasilkan penyederhanaan yang sangat besar dalam penyelesaian soal-soal tertentu dalam statika, dan kiranya diperlukan untuk memperkenalkan Mahasiswa dengan kemungkinan-kemungkinannya. Pada akhir pembahasan mengenai dinamika, terdapat satu bab singkat mengenai gerak relatif, bersama dengan penerapan-penerapannya ke persoalan-persoalan teknis. Bab-bab ini secara mudah dapat dihilangkan tanpa memberikan suatu ketaksinambungan jika tidak terdapat waktu yang cukup untuknya. Dalam hal waktu tidak mengijinkan untuk pembahasannya, maka bab-bab tersebut sedikit-dikitnya membantu maksud dalam menyatakan kepada Mahasiswa bahwa dia belum menghabiskan materi dalam perjumpaannya yang pertama dengan mekanika. Juga di harapkan bahwa materi tersebut akan berguna bagi Mahasiswa-mahasiswa ini khususnya yang tertarik dengan mekanika.
Dalam banyak perguruan tinggi teknik, statika diberikan selama semester kedua pada tahun yang kedua, sebelum mahasiswa mempelajari. Integral kalkulus. Karena alasan inilah, maka Bagian Satu dari buku ini telah ditulis sedemikian sehingga tidak diperlukan pengetahuan matematika di luar diferensial kalkulus, kecuali untuk satu dua bagian yang secara mudah dapat dihilangkan. Akan tetapi, suatu pemakain bebas dari matematika dilakukan di dalam batas-batas ini. Statika mungkin merupakan kuliah pertama dimana Mahasiswa mempunyai suatu kesempatan untuk melakukan pemakaian praktis dan pelajarannya, dalam matematika, dan kiranya penting bahwa Mahasiswa tidak hanya diberikan kesempatan namun juga di dorong untuk menerapkannya secara penuh.
Situasi ini biasanya sedikit berbeda dengan. dinamika. Misalnya, dalam beberapa sekolah kuliah ini tidak segera menyertai statika akan tetapi diambil setelah kekuatan bahan (Strength of materials). Jadi Mahasiswa akan lebih matang, dan adil kiranya dalam Bagian Dua untuk memakai kalkulus secara bebas dan bahkan memakai beberapa persamaan diferensial yang mendasar. Namun dalam hal yang terakhir ini, pemecahan-pemecahan dibahas dengan cukup detail sehingga Mahasiswa meskipun tanpa persiapan khusus dalam persamaan-persamaan diferensial dapat memahaminya tanpa. kesulitan.
Dalam seluruh Bagian Dua disajikan persamaan-persamaan gerak dan ditangani sebagai persamaan-persamaan diferensial. Dinamika bukanlah suatu subyek yang ditangani secara dangkal, dan suatu usaha yang terlalu berat untuk menyederhanakan penyajiannya dapat dengan mudah memberikan pengertian-pengertian yang salah bagi pikiran seorang pemula. Di samping membantu mencegah kemungkinan konsepsi yang salah seperti itu, pemakaian persamaan diferensial gerak mempunyai beberapa keuntungan : (1) Memungkinkan pada saat permulaan, untuk menempatkan penekanan Yang sesuai pada perbedaan yang sukar dipisahkan antara persoalan-persoalan dinamis Yang menyangkut gerak yang telah diketahui dan persoalan-persoalan dinamis-yang menyangkut gaya-gaya yang bekerja telah diketahui. (2) Menjadikan pembahasan persoalan-persoalan tertentu tentang dinamika (seperti halnya persoalan-persoalan getaran) dapat dipraktekkan yang dengan cara lain hanya dapat ditangani dengan suatu cara yang sangat sulit. (3) Memberikan kepada Mahasiswa suatu fondasi dalam dinamika yang dapat dengan berhasil dia bangun jika dia ingin meneruskan studi lanjut atau membaca literatur lanjut mengenai subyek tersebut.
Karena Mahasiswa biasanya mengalami kesulitan besar dalam menerapkan prinsip-prinsip dan teorema-teorema yang telah dia pelajari ke situasi-situasi yang spesifik, maka telah diberikan perhatian khusus pada pemilihan dan penyajian sederet contoh ilustratif pada akhir setiap artikel. Maksud dari contoh-contoh ini ada dua: (1) Contoh-contoh kadangkala dipakai sebagai perantara dalam penyajian materi yang tidak termuat dalam teks yang berkaitan. (2) Contoh-contoh direncanakan untuk menguraikan satu contoh kepada Mahasiswa dalam hal metode logika pendekatan pada pemecahan masalah-masalah teknik. Diharapkan bahwa contoh-contoh akan menolong mahasiswa menjembatani jurang pemisah antara pengenalan murni mengenai prinsip-prinsip umum dan kemampuan menerapkannya ke persoalan-persoalan nyata. Kemahiran dalam masalah ini adalah sasaran yang sesungguhnya dari pendidikan teknik. Contoh-contoh menuntut perhatian dari mahasiswa sebanyak perhatiannya ke materi teks yang berkaitan.
Pemecahan suatu masalah dalam mekanika biasanya terdiri atas tiga langkah: (1) penyederhanaan suatu persoalan fisik yang kompleks ke semacam keadaan idealisasi yang dapat dinyatakan secara aljabar atau geometric; (2) pemecahan persoalan matematika mumi tersebut; dan (3) interprestasi dari hasil-hasil pemecahan dalarn suku-suku persoalan fisik yang diberikan. Seringkali perhatian mahasiswa hanya tertuju pada langkah yang kedua sehingga dia tidak melihat secara jelas hubungan antara hal tersebut dengan persoalan fisik yang sesungguhnya. Dengan penerapan yang berulang-ulang dari ketiga langkah tersebut dalam pemecahan setiap contoh ilustratif, diharapkan dapat mengarahkan mahasiswa pada suatu realisasi arti sepenuhnya dari mekanika, dan juga mendorong mahasiswa untuk mendekati penyelesaian masalah-masalah yang dimillikinya dengan suatu cara yang serupa.
Banyak contoh ilustratif yang dikerjakan dalam bentuk aljabar, yang jawaban-jawabannya diberikan secara sederhana sebagai rumus-rumus. Apabila data numerik diberikan, maka substitusinya hanya dilakukan dalam jawab akhir. Prosedur seperti ini memiliki beberapa keuntungan, yang satu diantaranya adalah melatih mahasiswa melakukan metode pengecekan jawaban yang dapat dipercaya. Dua pertolongan yang paling dalam mengecek penyelesaian suatu persoalan adalah “pengecekan dimensi” dan pertimbangan kasus-kasus batas tertentu sebagai ekstrim-ekstrim logis. Kesempatan untuk melakukan salah satu dari pengecekan-pengecekan ini akan hilang apabila data numerik yang diberikan disubstitusikan pada awal penyelesaian. Satu keuntungan lain dari penyelesaian aljabar adalah bahwa hal tersebut sangat memperkaya kemungkinan-kemungkinan dari langkah yang ketiga dalam pemecahan persoalan-persoalan, yaitu, arti hasil-hasil. Akhirnya, pemecahan aljabar adalah lebih baik jika perhatian sebenarnya diberikan ke perhitungan-perhitungan numerik, yang dengan hanya mempunyai hasil dalam bentuk aljabar dapat terlihat dengan berapa banyak bentuk perhitungan antara harus dilakukan supaya mendapatkan suatu tingkat ketelitian yang diinginkan dalam hasil akhir.
Semenjak edisi pertama dari “Mekanika Teknik” muncul dalam tahun 1937, telah diterbitkan tulisan-tulisan “Teori Struktur” dan “Dinamika lanjutan”, dan volume-volume yang terakhir ini kini memuat beberapa materi yang lebih lanjut (advance) yang asalnya terdapat dalam “Mekanik Teknik”. Diharapkan bahwa ketiga volume yang diambil secara bersama merupakan suatu penyajian yang cukup lengkap tentang mekanika teknik dan penerapan-penerapannya ke mesin-mesin dan struktur-struktur modern.
Dalam penyajian edisi yang keempat ini, buku secara keseluruhan telah di revisi. Dalam mengerjakan ini, penulis telah melakukan hal-hal berikut: (1) penyederhanaan teksnya sendiri, (2) memperbaiki susunan materi subyek, dan (3) menekankan pengerjaan aljabar pada soal-soal. Hampir semua soal dalam buku ini kini diberikan dengan data nurnerik dan jawaban-jawaban numerik. Lebih jauh lagi, kumpulan-kumpulan soal telah direvisi sepenuhnya, dan kini memuat suatu persentase tinggi soal-soal barn. Soal-soal yang ditandai dengan simbol (*) memberikan kesulitan-kesuhtan khusus dalam penyelesaiannya.
Bermacam buku teks telah digunakan dalam penyiapan buku ini, khsusnya dalam pemilihan soal-soal. Dalam hal ini, secara khusus diakui bahwa sebagian adalah diambilkan penuhs dari buku “Collection of Problems of Mechanics’, yang diedit oleh J.V. Mestcherski (St. Petersburg, 1913). Penulis juga mempergunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasihnya kepada kolega-koleganya di Universitas Stanford atas saran-saran mereka yang membantu dalam pengerjaan revisi ini, khususnya, Prof. Karl Klotter, yang telah membaca beberapa bagian dari revisi dan memberikan banyak petunjuk yang berharga untuk perbaikan dalam edisi ini.
Availability
000092.001 | 620.1 TIM m | Library PEI (600) | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
620.1 TIM m
|
Publisher | Erlangga : Jakarta., 1956 |
Collation |
517 hlm. : 16 x 23 cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
32-00-009-3
|
Classification |
620.1
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
4ed
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
Buku Wajib Perkuliahan; softcover: Putih-Biru
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available